Padi Amphibi, Padi Varietas Unggul di Segala Cuaca

padi amphibi

Padi “Amphibi” Untuk Lahan Banyak Air atau Kering

Padi Amphibi pengembangan dari Fakultas Pertanian UGM disiapkan untuk dapat ditanam di lahan yang basah, banyak air, atau lahan kering, sedikit air. Mengingat cuaca untuk lahan pertanian di Indonesia yang tidak menentu sangat membuat padi ini bisa pilihan terbaik untuk petani.

✅👉 TRENDING :  Gaji dibawah 3,5 Juta dapat Bantuan Subsidi Upah 1 Juta, Cair April 2022

Padi “Amphibi” diharapkan dapat memiliki hasil yang tinggi dan adaptif terhadap perubahan iklim dan cuaca lokal. Dimana penanaman padi di Indonesia menggunakan media penanaman sawah dan tadah hujan agar dapat memberikan produktivitas sama baiknya.

✅👉 TRENDING :  Penerimaan Bintara Polri TA 2021 Telah Dibuka Mulai 19 Maret 2021

Padi ‘Amphibi’ Gamagora akan menjadi inovasi penting yang dapat mendukung pengkayaan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam pengembangan kultivar padi sawah unggul. Kepanjangan dari Gamagora sendiri adalah Gadjah Mada Gogo Rancah.

Uji Multilokasi Padi “Amphibi” di 8 Lokasi

Menurut Tim peneliti dari Fakultas Pertanian UGM yang diketuai oleh Dr. Ir. Taryono, padi ini tengah diuji di delapan lokasi pada sawah dan enam lokasi pada tanah tadah hujan. Kegiatan uji multilokasi untuk mendapatkan izin edar dan izin rilis varietas baru dari Kementerian Pertanian.

✅👉 TRENDING :  Bansos Ramadhan Hoax: Pengaruhnya pada Masyarakat

Check Also

Apa Itu Hepatitis A, B, C, D, dan E

Apa Itu Hepatitis A, B, C, D, dan E

Penyebab Awal Hepatitis Dengan wabah yang mengakibatkan kematian pada 3 orang anak akibat hepatitis, perlu …