Pertalite sekarang ini jadi BBM yang paling diunggulkan orang Indonesia. Berdasar catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), selama setahun 2021 konsumsi Pertalite capai 23 juta kilo liter sekalian jadi yang paling banyak dimakan warga Tanah Air.
Kelebihan Pertalite tidak cuma harga yang dapat dijangkau. Merilis situs Pertamina, angka oktan yang semakin tinggi dibandingkan BBM tipe Premium (RON 88) mengisyaratkan jika kualitas bahan bakar ramah lingkungan. Ini karena pembakaran semakin lebih prima dan efektif.
Ini ternyata terjadi semenjak tahun kemarin. Konsumsi Pertalite terlihat semakin bertambah dari tahun 2017. Tahun 2017 sampai tahun 2021 konsumsi Pertalite beruntun sekitaran 14,lima juta KL, 17,tujuh juta KL, 19,empat juta KL, 18,1 juta KL dan 23 juta KL.
Pembakaran prima itu membuat kendaraan dapat tempuh jarak lebih jauh. Tetapi perlu dicatat Pertalite pas dipakai untuk kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 dan 10:1. Jika rasio kompresi mesin di atas itu, karena itu seharusnya memakai BBM dengan RON semakin tinggi.
Dibanding BBM Pertamina tipe lain, harga Pertalite memang lumayan dapat dijangkau. Sekarang ini BBM dengan Research Octane Number (RON) 90 itu, dipasarkan pada harga Rp 7.650 per liter. Walau begitu, harga kalah murah dibanding Premium yang sekarang kehadirannya mulai jarang-jarang kelihatan.