Mengutip dari buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan oleh Quraish Shihab dan Najwa Shihab, kata marhaban diambil dari salah satu kata dalam bahasa Arab yaitu, raheb yang bermakna luas atau lapang. Sebab itu, marhaban biasanya merujuk pada penggambaran menyambut tamu dengan dada yang lapang, penuh kegembiraan, dan persiapan, Selain itu dari akar kata raheb, lahir juga kata yang berarti tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan.
Dengan demikian arti dari kata tersebut secara istilah Marhaban Ya Ramadhan adalah “Selamat Datang Bulan Ramadhan” dan secara luas dapat diartikan “Selamat Datang Ramadhan, kami menyambutmu dengan penuh lapang dada dan kegembiraan.”
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, pada bulan ini umat muslim akan menjalankan kewajiban ibadah puasa selama sebulan penuh dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Pada bulan ini, dengan menahan hawa nafsu serta diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa wajib dan dianjurkan melakukan sejumlah amalan-amalan sunnah seperti sholat tarawih, membaca AlQuran, bersedekah dan juga sahur saat sebelum berpuasa, amal ibadah yang telah dijalankan tersebut diharapkan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Arti Kata Ramadhan Kareem
Mengutip dari laman web NU online, Ramadhan Kareem memiliki arti secara bahasa adalah ‘Ramadhan yang pemurah atau murah hati’. Kata ini sering diucapkan seseorang pada saat menjelang bulan Ramadan setiap tahunnya.
Jika kita mengucapkan Ramadhan Kareem kepada orang lain, dapat diartikan bahwa kita menyampaikan pesan untuk menjalani bulan ramadhan dengan murah hati dan bagi orang yang menerimanya memberikan jawaban balasan dengan ucapan “Allahu Akram” yang bermakna “Allah jauh lebih murah hati.”
Arti Kata Ramadhan Mubarak
Menurut arti dalam KBBI, Mubarak berarti “Mendapat berkat”. Dengan demikian dapat diartikan Ramadhan Mubarak yang diucapkan adalah “Semoga dalam menjalani bulan ramadhan ini mendapatkan berkat dari Allah SWT”
Dalam menunaikan ibadah puasa pada bulan ramadhan, kita dapat mulai dengan meneladani sunnah Rasulullah SAW ketika hendak memasuki bulan Ramadan membaca sebuah doa pada saat melihat hilal tanda masuknya Ramadan.
Dari Thalhah bin Ubaidillah :
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Allahumma ahillahu ‘alaina bil amni, wal imani, was salamati, wal islami. Rabbi wa rabbukallahu. Hilalu rusydin wa khairin.
Artinya: “Ya Allah, pertemukan bulan Ramadan yang telah mendatangi kami dalam keadaan aman dan beriman, dalam keadaan selamat dan Islam. Wahai bulan sabit! Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Dan sungguh engkau adalah bulan yang baik dan telah memberi petunjuk kepada kami.”
Semoga dengan menjalankan ibadah pada bulan ramadhan menjadikan kita menjadi manusia yang seutuhnya lebih baik lagi dari bulan-bulan sebelumnya, diberikan petunjuk oleh Allah SWT, menjadi beriman kepada Allah SWT dengan menunaikan semua perintahNya dan menjauhi LaranganNya. Karena hanya kepada Allah, kita meminta dan kepadaNya juga kita memohon ampun dan rejeki yang halal serta berkah.