6 Kasus Kerusakan Printer yang Kerap Terjadi

6 Kasus Kerusakan Printer

Printer sudah menjadi alat yang tak terpisahkan dari berbagai instansi, mulai dari instansi pendidikan, perusahaan, maupun pribadi. Pasalnya manfaat yang ditawarkan printer cukup besar yaitu mampu mencetak dokumen dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Manfaat yang besar tentu sejalan dengan kekurangan yang cukup signifikan yaitu intensitas kerusakan printer yang cukup sering.

Memang satu kendala yang kerap dihadapi pengguna printer yaitu sering ngadat dan macet. Selain masalah tersebut, terdapat beberapa kerusakan lain yang kerap terjadi pada printer. Apa saja? Simak jawabannya dalam ulasan berikut ini!

6 Contoh Kerusakan Printer

Apabila digunakan secara berlebihan, biasanya printer akan mengalami beberapa masalah. Berikut 6 contoh kerusakan yang sering terjadi pada printer!

  1. Waktu Cetak Terlalu Lama

Masalah pertama yang kerap menjadi kendala dalam penggunaan printer adalah waktu cetak terlalu lama. Apabila kamu mengalami masalah ini jangan terburu-buru untuk membawanya ke pusat servis.

✅👉 TRENDING :  Spesifikasi Printer Epson L3110 Lengkap dengan Keunggulannya

Solusi untuk mengatasi masalah ini cukup mudah, kamu tinggal menurunkan kualitas cetak melalui menu ‘’Print and Properties’’. Cara lain yang bisa digunakan untuk meningkatkan kecepatan percetakan yaitu dengan menambahkan RAM pada printer. Jadi, meskipun dokumen memiliki banyak karakter dan grafik, printer tidak akan lemot dan macet.

  1. Muncul Garis Putus-Putus Pada Hasil Cetak

Diantara masalah lain, munculnya garis putus-putus pada hasil cetak menjadi kendala yang paling banyak dihadapi pengguna printer. Penyebab masalah ini cukup beragam mulai dari cartridge tersumbat, timing strip kotor, tinta tidak tersalurkan ke cartridge, dan cartridge sudah usang.

Cara untuk menghilangkan garis putus-putus pada hasil cetak cukup mudah. Anda tinggal membersihkan cartridge atau menggantinya jika sudah tidak layak untuk digunakan.

  1. Tinta Boros

Harga tinta memanglah tidak terlalu mahal, namun jika terlalu boros tentunya pengeluaran untuk membeli tinta akan signifikan. Tinta boros memang menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada printer. Di mana pada saat mencetak, tinta yang dikeluarkan terlalu berlebihan. Hasil cetak pun juga tidak akan bagus.

✅👉 TRENDING :  HP Klaim Hadirkan Printer Laser Ramah Lingkungan

Agar tinta pada printer tidak terlalu boros, anda cukup memperbaiki bagian cartridge-nya. Selain itu, usahakan pilihlan cartridge yang berkualitas tinggi agar tidak mudah rusak.

  1. Windows Mengirimkan Perintah ke Printer yang Salah

Kesalahan mengirimkan perintah memang cukup sering terjadi, khususnya jika kamu memiliki lebih dari 1 printer. Hal ini disebabkan oleh windows yang salah mengirimkan data pada printer lain. Sehingga dokumen tidak bisa dicetak menggunakan printer yang dituju.

Agar masalah ini bisa terselesaikan dengan segera, lakukanlah set default pada printer utama yang akan digunakan untuk mencetak. Berikut step-step untuk mereset printer;

  • Klik Ikon Windows dan pilih menu ‘’Devide and Printers’’
  • Kemudian klik opsi ‘’Printer’’ dan klik kanan
  • Pilih opsi ‘’Set as Default Printer’’
  • Setelah itu, ketika mencetak kamu tinggal mengklik nama printer yang digunakan.
  1. Munculnya Peringatan Palsu Tentang Kondisi Tinta

Masalah lain yang sering terjadi pada printer adalah munculnya notifikasi peringatan palsu. Biasanya hal ini menyangkup pada kondisi tinta. Di mana ketersediaan tinta pada printer masih utuh, tetapi sotware memberikan peringatan bahwa tinta telah habis. Masalah ini kerap terjadi khususnya untuk printer inkjet.

✅👉 TRENDING :  Spesifikasi dan Driver Printer Epson 6160

Solusi untuk mengatasi masalah ini cukup simpel, yaitu dengan mereset cartdrige. Dalam usaha ini, pastikan kamu berhati-hati agar printer tidak kembali ke pengaturan awal.

  1. Kecepatan Cetak Printer Wireless Lemot

Contoh kerusakan printer yang terakhir adalah kecepatan cetak printer wireless melemot. Penyebab utama dari masalah ini adalah printer wireless tidak menemukan konektivitasnya.

Agar printer wireless bisa terhindar dari masalah ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Antara lain batasi jumlah pengguna yang terhubung, semakin banyak user yang terhubung, maka semakin lemot pula printer wireless.

Sesuaikan pula jarak penggunaan dan interface koneksi. Semakin jauh jarak printer dengan router atau PC, maka akan semakin lama proses transfer data dan percetakan.

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai 6 contoh kasus kerusakan printer yang kerap terjadi. Untuk mencegah kerusakan yang semakin parah, lakukanlah perawatan dengan baik dan benar. Apabila dilakukan secara rutin, dijamin printermu akan tahan lama dan nyaman ketika digunakan.