Bupati Bogor Ade Yasin pada sebelumnya pernah ingin bekerjasama untuk mendukung penuh KPK, melalui kerjasama dalam pencegahan korupsi lewat Perbup Nomor 28 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Kabupaten Bogor.
Dikutip dari detik, Bupati Bogor kelahiran 29 Mei 1963 ini pernah mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan Kabupaten Bogor tentang bahaya gratifikasi dan korupsi, salah satunya melalui surat edaran antikorupsi pada 24 Mei 2022 lalu.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini mulai menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018 bersama pasangan Iwan Setiawan setelah pada sebelumnya dari 2009 menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor. Namun seiring berjalannya waktu, pada hari Rabu (27/04/2022), KPK menyampaikan rilis terbaru tentang adanya operasi tangkap tangan (OTT) dengan total 12 orang termasuk salah satunya Bupati Bogor Ade Yasin.
“Sampai dengan saat ini, KPK mengamankan 12 orang, di antaranya Bupati Bogor, beberapa orang pejabat dan ASN Pemkab Bogor serta beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat,” ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).
Menurut dugaan, mereka terjerat dalam kasus suap dalam pengurusan temuan laporan keuangan Pemkab Bogor dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di KPK. Dalam waktu 1×24 jam, KPK diharapkan akan segera memaparkan perkara ini dan menentukan status hukum terhadap Bupati Bogor.
Sebelumnya kakak dari Bupati Bogor, Rahmat Yasin pernah juga berurusan dengan KPK. Ade Yasin sendiri sebelum terjun dalam karier politik berprofesi sebagai pengacara dari tahun 200o hingga 2009, selain itu beliau juga aktif dalam berorganisasi.