Bansos PKH, Segera Cek! Apakah Nama Anda Ada di Dalamnya

Bansos PKH, Segera Cek Apakah Nama Anda Ada di Dalamnya
image source : google.com

Bansos PKH atau yang sering disebut dengan Program Keluarga Harapan merupakan program yang diberi oleh pemerintah pada keluarga yang kurang mampu. Keluarga kurang mampu tersebut harus ditetapkan menjadi keluarga penerima manfaat PKH.

Program bantuan PKH ini dilakukan sebagai sebuah bentuk upaya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan yang dilakukan dari tahun 2007. Tahun 2007, pemerintah sudah mulai melaksanakan program ini.

Di dalam dunia internasional, PKH ini juga terkenal dengan istilah Conditional Cash Transfers atau CCT. Program yang dimiliki ini nyatanya cukup berhasil sebagai bentuk penanggulangan kemiskinan dan dihadapi negara dengan kemiskinan kronis.

Bansos PKH, Membantu Banyak Keluarga Miskin

Seperti yang kita ketahui, bantuan PKH ini merupakan program bantuan sosial yang bersyarat. PKH membuka akses bagi keluarga miskin terutama untuk anak-anak dan ibu hamil agar bisa memanfaatkan layanan kesehatan.

Layanan pendidikan juga disediakan bagi penerima manfaat PKH. Manfaat PKH bahkan sudah mulai di dorong agar bisa mencakup masyarakat yang sudah lanjut usia serta penyandang disabilitas agar bisa mempertahankan taraf kesejahteraan mereka.

Hal ini sesuai dengan nawacita Presiden Republik Indonesia serta nawacita konstitusi. Dengan menggunakan PKH, keluarga miskin di dorong agar bisa mendapatklan akses layanan sosial dasar kesehatan, pangan serta gizi, pendidikan, hingga pendampingan.

Bansos PKH juga memberikan akses pada berbagai perlindungan sosial agar bisa menjadi epicentrum penanggulangan kemiskinan dan mensinergikan program perlindungan serta pemberdayaan sosial nasional.

✅👉 TRENDING :  “ Antusiasme of Challenge” bLU cRU Indonesia Semangati Biker WR 155 R di Kejurnas Indonesia Enduro Rally Championship

Misi PKH yang paling besar adalah menurunkan kemiskinan yang semakin besar. Mengingat jumlah keluarga miskin di Indonesia masih berada di angka 10,86% di bulan Maret 2016.

PKH diharapkan dapat berkontribusi dengan signifikan agar dapat menurunkan kesenjangan agar meningkatkan indeks pembangunan manusia. Penelitian lain juga mengungkapkan jika PKH bisa memberi dampak pada perubahan konsumsi rumah tangga.

Beberapa negara pelaksana CCT lain, PKH dapat memberi dampak pada perubahan konsumsi rumah tangga. PKH juga berhasil meningkatkan konsumsi rumah tangga yang menerima manfaat hingga 4,8%.

Keluarga yang menerima manfaat dari PKH ini juga harus hadir di dalam fasilitas kesehatan serta pendidikan terdekat. Kewajiban keluarga penerima manfaat PKH di bidang kesehatan seperti memberi asupan gizi, memeriksa kandungan gizi ibu hamil hingga imunisasi.

Bansos PKH, Rp 900 Ribu Hingga Rp 3 Juta Per Tahun

Di tahun ini, Komensos menyalurkan PKH pada keluarga yang kurang mampu. Besaran bantuan yang akan diperoleh keluarga adalah Rp 900 ribuan hingga Rp 3 jutaan per tahun. Sekarang, ibu hamil serta balita juga memperoleh bantuan tersebut.

PKH diberikan untuk membantu masyarakat Indonesia khususnya bagi balita dan ibu jamil agar bisa mengatasi dampak pandemi virus corona dan menggerakkan perekonomian nasional. Program bantuan sosial ini untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan ibu hamil dan anak 0-6 tahun.

PKH diberikan sebagai bentuk upaya untuk mencegah stunting dari dini. Di tahun 2021, PKH sengaja dialokasikan untuk 10 juta keluarga yang menerima manfaat. Bantuan ini diberikan dalam kurun waktu 1 tahun.

Selain itu pemberian bantuan dilakukan dalam 4 tahap yaitu bulan Januari, April, Juli, serta Oktober. Bansos PKH ini nantinya akan diberikan melalui rekening HIMBARA seperti BNI, BRI, BTN dan Mandiri.

✅👉 TRENDING :  Apa Itu Perubahan Iklim? Definisi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Manusia

Pemerintah melakukan pembatasan bantuan maksimal 4 orang di dalam satu keluarga. Penerima PKH ini terdiri dari 2 komponen yakni anak usia dini, ibu hamil, lansia, keluarga serta disabilitas.

Komponen lainnya merupakan bantuan pendidikan untuk anak yang berusia sekolah mulai dari SD hingga SMA. Syarat penerima bantuan ini ada 2 yakni terdaftar di DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial serta memenuhi persyaratan.

Untuk besaran bantuan, pada komponen kesehatan ibu hamil berhak memperoleh bantuan Rp 3 jutaan pertahun, sedangkan anak usia dini memperoleh bantuan Rp 3 jutaan per tahun. Sedangkan untuk komponen pendidikan anak berusia 6 hingga 21 tahun belum menyelesaikan wajib belajar.

Anak sekolah dasar berhak memperoleh bantuan Rp 900 ribu per tahun, anak SMP berhak memperoleh bantuan Rp 1.5 jutaan per tahun, anak SMA berhak memperoleh bantuan Rp 2 jutaan per tahun. Sedangkan disabilitas serta lansia Rp 2,4 jutaan per tahun.

Cara Mengecek Daftar Penerima Bansos PKH

Sebelum ingin melakukan pendaftaran bansos ini, Anda harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Apakah Anda sudah menjadi penerima atau belum. Untuk melakukan pengecekan Anda dapat mengunjungi laman dtks kemensos di https://dtks.kemensos.go.id/.

Nantinya Anda bisa melihat bagian pencarian dana penerima bantuan, kemudian isi data. Anda dapat mengisi dengan menggunakan ID NIK, DTKS atau nomer KIS. Setelah melakukan pengisian, masukkan nomor yang sesuai dengan ID.

Jangan lupa masukkan nama lengkap yang sesuai dengan KTP, ketik ulang kode captcha di tampilan dan klik cari. Nantinya Anda akan melihat apakah nama yang Anda miliki masuk di dalam penerima manfaat bansos ini atau tidak.

✅👉 TRENDING :  7 Langkah Awal dalam Mencegah Hepatitis Akut

Alur Pendaftaran Penerima Bansos PKH

Sesuai persyaratan yang diberikan oleh kementrian sosial, bila Anda sudah memenuhi syarat serta kriteria untuk memperoleh bantuan PKH. Anda bisa mengikuti alur pendaftaran berikut ini:

  1. Keluarga miskin harus mendaftarkan diri ke desa serta kelurahan setempat dengan membawa bukti Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. Pendaftaran tersebut akan dimusyawarahkan oleh tingkat desa.
  2. Musyawarah dilakukan agar menentukan kelayakan warga masuk ke dalam penerima manfaat berdasarkan identifikasi awal. Musyawarah tersebut nantinya akan menghasilkan berita acara yang ditandatangani kepala desa.
  3. Berita acara tersebut nantinya akan menjadi prelist akhir. Prelist tersebut dipergunakan dinsos untuk melakukan verifikasi serta validasi data dengan instrumen lengkap dan dilakukan dengan kunjungan rumah tangga.
  4. Bila data sudah diverifikasi serta divalidasi. Nantinya data akan dicatatkan dalam aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial.
  5. File ini nantinya akan dikirimkan ke dinas sosial untuk melakukam impor data dalam aplikasi SIKS online. hasil akan dilaporkan pada bupati atau walikota dan menyampaikan pada gubernur akan meneruskannya pada menteri.
  6. Penyampaian data dilakukan dengan cara mengimpor data dari verifikasi validasi ke SIKS-NG serta mengunggah surat pengesahan bupati walikota dan berita acara.

Alur untuk mendapatkan bantuan sosial PKH ini memang sangat panjang. Selain itu, pastikan kembali jika Anda memang membutuhkan bansos PKH serta layak menjadi penerima bantuan sebelum mengajukannya.

Check Also

Apa Itu Hepatitis A, B, C, D, dan E

Apa Itu Hepatitis A, B, C, D, dan E

Penyebab Awal Hepatitis Dengan wabah yang mengakibatkan kematian pada 3 orang anak akibat hepatitis, perlu …